Melalui
slogan “Siak The Truly Malay” yang bermakna Siak Melayu Yang Sebenarnya, Pemerintah
Daerah selalu berupaya menggali potensi nilai-nilai budaya dan sejarah lokal. Hl
ini dikarenakan Kabupaten Siak merupakan memiliki potensi pariwisata sejarah
dan kebudayaan lokal sebagai bekas Kesultanan Melayu Nusantara yang pernah tersohor,
dimana daerah jajahannya terbentang mulai dari Aceh Tamiang, Langkat, hingga ke
Sambas. Demikian dikatakan Wabup Siak Drs.H.Alfedri,MSi saat ekspos kesiapan
Kabupaten Siak sebagai tuan rumah Kemah Budaya Nasional bulan Juni mendatang.
“Hal
itulah yang menjadi dasar kami mengangkat tema kebudayaan lokal yang ada di
Siak ini sebagai pusat melayu, Alhamdulillah kegiatan Kemah Budaya Nasional
(KBN) ini telah disetujui oleh Kwarnas dan Kemendikbud. Nanti akan kita
tampilkan sejarah kebudayaan melayu Siak”, kata Ka Kwarda Siak ini dihadapan Rakernas
Ka Kwarda se-Indonesia di Cibubur Jakarta kemarin (26/03/2015).
Kegiatan
KBN yang akan dilaksanakan tanggal 3-8 Juni mendatang di Bumi
Perkemahan Tengku Buang Asmara Siak Sri Indrapura tersebut, akan di isi dengan berbagai
macam agenda kegiatan yang kental bernuansa budaya melayu Siak. “Kita akan laksanakan
rangkaian kegiatan seperti pertandingan persahabatan dan permainan tradisional,
upacara penyambutan, orientasi KBN, upacara pembukaan, konferensi pers, temu
tokoh, workshop tari Zapin, workshop bersyair, jelajah budaya dan sejarah,
pameran budaya, gelar kuliner tradisional khas melayu, serta pementasan Siak
Bermadah” Kata Alfedri.
Selain
itu katanya, juga akan diadakan perlombaan antar peserta seperti pentas seni,
permainan tradisional, seni budaya melayu, seni kriya, lomba masakan nusantara
dan lain-lain. Untuk itulah dalam eksposnya ia melaporkan berbagai persiapan daerah
sebagai tuan rumah penyelenggara KBN yang akan diikuti peserta dari seluruh
Indonesia dan Negara tetangga tersebut, seperti hasil peninjauan lokasi dan
kesiapan sarana dan prasarana.
Kemah
Budaya Nasional tersebut mengambil tema “Harmoni di Tanah Melayu Menuju Manusia
Indonesia Unggul dan Berkarakter Tahun 2045”, dengan motto “Satyaku kudarmakan,
darmaku ku baktikan”.
Rapat
kerja Nasional ini mengangkat tema wujudkan pramuka sebagai pelaku perubahan
untuk membangun bangsa yang bermartabat. Rakernas ini sebelumnya dibuka oleh
ketua Kwarnas, yang dimulai dari tanggal 25 - 28 maret 2015. Peserta terdiri
dari seluruh pengurus kwartir daerah se Indonesia. Hadir pada kesempatan
tersebut ketua Kwarnas Adhyaksa Dault beserta pengurus Kwarnas. Turut hadir
dalam kesempatan itu Ka Kwarda Riau H Azaly Djohan.
Bagikan
Kemah Budaya Nasional di Siak Mendatang Kental Nuansa Budaya Melayu
4/
5
Oleh
djongriau