Kamis, 04 Juni 2015

Dianggap Sukses di KBN, Siak Diwacanakan Jadi Tuan Rumah Kemah Budaya Dunia 2017







Keterangan Foto :

1. Peserta KBN 2015 dari Pramuka Indonesia dan Pengakap Malaysia berfoto bersama jelang Apel Akbar Pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di lapangan tugu depan istana Asserayah El Hasyimiyah Siak Sri Indrapura (4/6/2015)

2. Mendikbud Anies Baswedan, Ka Kwarnas Adhyaksa Dault, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Bupati Siak H Syamsuar, Ka Kwarda Azaly Djohan, dan Wabup Siak sekaligus Ka Kwarcab 09 Siak memetik gambus dan memukul kompang, sebagai seremonial dimulainya KBN 2015 di SIak Sri Indrapura.  

3. Mendikbud RI Anies Baswedan dan Ka Kwarnas Adhyaksa Dault didampingi Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan Bupati SIak H Syamsuar serta Ka Kwarda Riau Azaly Djohan disambut tradisi pencak silat sesaat sebelum Apel Akbar KBN 2015 di Siak Sri Indrapura.




(Siak Sri Indrapura) Pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN 2015) di Bumi Perkemahan Tengku Buwang Asmara Siak Sri Indrapura baru saja dimulai dan akan ditutup 8 Juni 2015 nanti, namun Kabupaten Siak telah diwacanakan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan yang sama dengan lingkup iven yang lebih besar yaitu Kemah Budaya se-Dunia, yang direncanakan Kemendikbud akan dilaksanakan tahun 2017 mendatang.


Wacana itu diungkap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adyaksa Dault dihadapan Mendikbud RI Anies Baswesdan dan sejumlah tamu VIP saat memberikan sambutan pada apel pelaksanaan KKBN 2015. Mantan Menpora era Presiden SBY ini spontan meminta kesediaan Siak menjadi tuan rumah perdana kegiatan yang sedang dirintis tersebut.

"Tadi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Pak Kacung Maridjan bercerita tentang cita-citanya melaksanakan Kemah Budaya Dunia di Kabupaten Siak, tentu kalau pak Bupati Syamsuar tidak berkeberatan Siak kembali menjadi tuan rumah" kata Adhyaksa yang langsung disambut bahagia dan anggukan tanda setuju Bupati Siak Drs.H.Syamsuar MSi.

Kemah Budaya Nasional yang kali ke empat dilaksanakan ini, menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Maridjan dalam laporannya sebagai panitia pelaksana merupakan kegiatan satu-satunya Kemah Budaya yang dilaksanakan diseluruh dunia."Saya kira kedepan kita sudah layak melaksanakan kemah budaya se-dunia,dan melihat kesiapan pelaksanaan KBN ini, Kabupaten Siak termasuk daerah yang paling layak menjadi tuan rumah pelaksanaannya nanti" kata Kacung.

Saat ini, 1000 lebih anggota pramuka penggalang dari 34 provinsi ditambah 115 anggota pengakap dari negara jiran Malaysia telah hadir di Kabupaten Siak. KBN 2015 resmi dibuka oleh Mendikbud Anies Baswesdan Kamis pagi (4/6/2015) dalam apel pembukaan KBN 2015 di lapangan tugu depan Istana Asserayah El Hasyimiah Siak Sri Indrapura.Setelah disambut dalam malam jamuan makan malam bernuansa tradisional melayu, direncanakan para peserta KBN juga akan terlibat dalam penampilan kebudayaan dan aksi penanaman 1500 tanaman khas dari 34 Provinsi yang dipelopori Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, selain itu peserta juga akan melaksanakan bakti sosial disekitar bumi perkemahan Tengku Buwang Asmara.
Baca selengkapnya

Senin, 01 Juni 2015

Sambut Bulan Suci Ramadhan, IKADI Siak taja Seminar Thibbun Nabawi


Sebagai upaya mensyiarkan kembali metode pengobatan sunnah ala Rasulullah SAW, Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kabupaten Siak menggelar seminar sehari metode Thibbun Nabawi di Siak Sri Indrapura (30/5/2015). Dalam kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Aula TK Pemda tersebut menghadirkan Dr.Hidayatul Upiza dari Kota Pekanbaru sebagai pembicara, dan dihadiri oleh pengurus Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Siak, Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) Siak, praktisi kesehatan dan pendidikan, serta agen-agen Thibbun Nabawi se-Kabupaten Siak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Dr. Toni Chandra yang turut hadir dalam kesempatan itu turut menyambut baik upaya edukasi dibidang kesehatan yang dilaksanakan IKADI Kabupaten Siak tersebut. “Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak menuju masyarakat yang sehat dan agamis, diperlukan dukungan dari semua kalangan baik organisasi maupun masyarakat, karenanya Pemkab Siak memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan M.Yazurri mengatakan syiar metode pengobatan ala nabi tersebut merupakan sarana mengedukasi masyarakat dalam menghadapi datangnya bulan suci ramadhan. “Selain menumbuhkan rasa gembira dihati dalam menyambut datangnya bulan mulia ini, kita juga perlu mempersiapkan kondisi fisik agar tetap prima dalam menjalankan ibadah puasa” katanya. Untuk itu kata dia, selain bagian dari syiar agama, thibbun nabawi merupakan salah satu alternatif pilihan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tujuan utama membangkitkan kesadaran ummat terhadap pengobatan Islam (Thibbun Nabawi), upaya memperkenalkan pengobatan holistik ini juga dianggap sebagai salah satu solusi kesehatan masyarakat yang komprehensif karena memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup yang Ilahiyah, Alamiah, dan Ilmiah. Selain itu juga bertujuan menghimpun dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh umat islam baik berupa pemikiran, harta dan tenaga untuk mengembangkan dakwah islam ini, khususnya dibidang pengobatan islam.
Baca selengkapnya

Most Recent

Blue Fire Pointer

Facebook

Advertising

Disqus Shortname

Comments system