Rabu, 15 Oktober 2014

Kerjasama Pemkab dan  IPB Akan Terus Ditingkatkan

Kerjasama pengembangan sektor pendidikan dan pertanian antara Pemkab Siak dengan Institut Pertanian Bogor diharapkan dapat terus ditingkatkan. Tidak hanya melalui program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) bagi putera-puteri Siak yang telah berjalan semenjak tahun 2004 silam, kedepan Pemkab Siak juga akan melibatkan pihak kampus IPB untuk mengkampanyekan gerakan gemar bertani ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Siak. Demikian disampaikan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat didaulat memberikan testimoni dihadapan civitas dan akademisi IPB bertepatan Malam Apresiasi Mitra Penyandang Dana BUD IPB, dikampus IPB Bogor (14/10/14).

Bupati dalam testimoninya menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian yang selama ini telah ditunjukkan pihak kampus IPB terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan SDM  Kabupaten Siak. "Kedepan kita berharap pihak kampus IPB bersedia mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan program Kukerta di Kabupaten Siak, agar masyarakat kami semakin giat dan bersemangat dalam beternak dan bertani", kata orang nomor satu Kabupaten Siak ini.

Bupati juga mendapat sambutan meriah dari audiens, saat memaparkan perkembangan kemajuan sektor perkebunan dan peternakan yang ada diKabupaten Siak, khususnya berkenaan pengembangan Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) yang pernah ditinjau langsung oleh Menteri Pertanian beberapa waktu yang lalu.  "Alhamdulillah kita sudah mampu menerapkan pola peternakan dan pertanian terpadu dengan menjadikan pelepah kelapa sawit sebagai bahan pangan sapi, dan sebaliknya urine dan kotoran sapi kita manfaatkan untuk biodiesel dan pupuk organik untuk kebun kepala sawit" paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Prof.Dr.Ir.Herry Suhardiyanto, M.Sc membenarkan bahwa kerjasama Pemkab Siak dan IPB tidak hanya dilaksanakan dalam hal Beasiswa Utusan Daerah (BUD), namun selama ini IPB telah terlibat dalam berbagai program pembangunan Pemkab Siak, diantaranya pengembangan Sistem Integrasi Tanaman Ternak. "Saya berharap forum yang diselenggarakan kali ini dapat terus ditindaklanjuti menjadi sebuah kerjasama untuk mendorong tumbuhnya kemitraan yang mumpuni, khususnya dalam sektor pertanian, kelautan, dan biosains" jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Pemkab Siak tercatat telah mengirim 114 mahasiswa strata satu dan 22 orang mahasiswa diploma untuk belajar di IPB dengan konsentrasi jurusan bervariasi, diantaranya jurusan teknologi hasil hutan, kedokteran hewan, manajemen hutan, teknik pertanian, ilmu tanah, perikanan dan ilmu kelautan, agronomi, koltikultura dan sejumlah konsentrasi jurusan lainnya.

Baca selengkapnya

Selasa, 14 Oktober 2014

Laporan IGI Mengejutkan, Kabupaten Siak DOB Terbaik Nasional

Kabupaten Siak dinobatkan sebagai Kabupaten Daerah Otonom Baru (DOB) terbaik se-Indonesia oleh Indonesian Governance Index (IGI). Berdasarkan laporan eksekutif Hasil Indeks Tata Kelola Pemerintahan hasil kerjasama segitiga Kemitraan Partnership - Kemendagri - Australian Aid terungkap, tim peneliti IGI melakukan penelitian di 34 sampel daerah, dimana 10 daerah diantaranya merupakan DOB. Hasilnya hanya 2 daerah yang berada di atas rata-rata nasional yaitu Kabupaten Siak dengan nilai 6,85 yang disusul Kabupaten Lombok Utara dengan nilai 5,92. Predikat tersebut sekaligus menempatkan daerah berjuluk Negeri Istana tersebut pada peringkat terbaik ke 5 pada indeks tata kelola 34 kabupaten dan kota se-Indonesia dengan nilai 5.92.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi yang diundang menjadi pembicara pada seminar Peluncuran Nasional IGI bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (14/10/2014), mengaku tidak menyangka Kabupaten Siak menjadi sampel penelitian IGI. Seperti halnya sejumlah pimpinan daerah lain, orang nomor satu di Kabupaten Siak ini mengaku terkejut karena tiba-tiba mendapat undangan presentasi.

Saat ekspose perkembangan pembangunan IPM dan EKKPD Kabupaten Siak dihadapan para peneliti IGI, ia mengatakan kerjasama dan komunikasi yang baik menjadi kunci kelancaran perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Siak. "Barangkali menjalin komunikasi dari hati ke hati menjadi andalan kami dalam upaya menjalin sinergi dan menyatukan persepsi dengan DPRD selaku mitra kerja Pemkab Siak dalam mensukseskan setiap kebijakan pembangunan"ujarnya.

Beberapa poin data dan penyampaian kebijakan pembangunan yang disampaikan Syamsuar, Koordinator tim peneliti IGI Dr Abdul Malik Gismar memberikan beberapa catatan khusus terhadap program pencanangan gratis wajib belajar 12 tahun oleh Pemerintah Kabupaten Siak. "kita harus tahu bahwa jumlah anak lulusan SMA di Indonesia hanya 50% saja, karena itu niat dan kebijakan dari Pemkab Siak untuk menjamin tidak ada anak Siak yang tidak lulus SMA itu luar biasa dan hendaknya dapat diikuti daerah lain" paparnya.

Sebelumnya ia juga mengatakan bahwa 10 DOB yang menjadi sampel dari 34 daerah objek penelitian melahirkan data menarik karena hanya dua kabupaten DOB saja yang berada diatas nilai rata-rata nasional. "Hanya Kabupaten Siak dan Lombok Utara saja yang mendapat berpredikat baik dengan nilai diatas rata-rata nasional, artinya tercatat 80% DOB tidak mampu mensejahterakan rakyatnya" ujar pentolan Universitas Paramadina tersebut.

34 kabupaten kota yang menjadi sampel penelitian dipilih berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun ini IGI juga menyatakan Kabupaten Siak merupakan daerah percontohan yang memiliki performa tinggi dengan biaya operasional tidak melebihi 30%.

Dalam laporan eksekutif yang diluncurkannya, IGI juga memberikan dorongan untuk terus meningkatkan investasi pada peningkatan SDM, Infrastruktur dan teknologi dimasa yang akan datang.   Keterangan Foto : Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menerima piagam penghargaan dari Direktur Eksekutif KEMI IGI Wicaksono Sarosa PHD atas capaian Indeks Tata Kelola Pemerintahan Tertinggi Dari 34 Kabupaten Kota se-Indonesia, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (14/10/2014).

Baca selengkapnya

Most Recent

Blue Fire Pointer

Facebook

Advertising

Disqus Shortname

Comments system