Penyakit masyarakat marak di Siak, Pemkab Siak dan Forkompinda kompak berantas maksiat.
SIAK- Kasus asusila terkait kenakalan remaja, dan keberadaan warung remang-remang yang mulai marak di Kabupaten Siak, menjadi buah bibir sempena Rapat Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Siak 2016, di Siak Sri Indrapura Selasa pagi (11/03/16).
Kegiatan yang bertujuan untuk menyatukan visi dan persepsi terhadap berbagai isu
terkini dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak itu, dipimpin langsung Bupati Siak Syamsuar. Syamsuar tak sendiri, dia ditemani Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kajari Siak Zondri, Ketua PN Asmudi, Wakapolres Indra Andriarta, dan Danramil Suharman.
Dihadapan ratusan pejabat setingkat eselon II dan III dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Syamsuar meminta seluruh jajaran dibawahnya bertindak cepat agar penyakit masyarakat (Pekat) dapat diberantas. Kata dia, pekat bisa diawasi dengan membentuk tim terpadu ditingkat kecamatan untuk mempersingkat rentang kendali, seperti yang Kecamatan Tualang baru-baru ini. Disana, Camat Tualang Zulkifli bersama Upika di Kota Industri itu mengamankan puluhan pasangan muda mudi dalam razia pekat Senin malam (21/03/16).
“Malam tadi mereka menjaring 12 pasang anak muda usia pelajar SMP dan SMA, tepatnya disekitar titik Jembatan Sultan Syarif Hasyim dan Terminal Tualang, minggu kemarin Satpol PP juga menangkap sepasang ABG berbuat mesum diseputar jembatan Siak. Saya sampaikan terimakasih” kata Syamsuar mengapresiasi.
Datuk Setia Amanah ini lantas berharap beberapa kecamatan lain turut melaksanakan aksi serupa. “Saya harap aksi ini tak bisa hanya dilakukan di Kecamatan Siak dan Tualang saja, kecamatan-kecamatan lain bagaimana? Ape yang dah dibuat? harapan saya dengan adanya gerakan bersama ini ya diikuti, apa salahnya ikuti yang baik. ”sentil Syamsuar pada beberapa camat yang masih abai dengan fenomena ini.
Orang nomor satu ‘Negeri Istana’ itu sadar betul bahwa ‘aib’ itu harus diberantas, bukan malah disembunyikan. “Marilah kita berbuat supaya negeri ini diselamatkan dunia dan akhirat. Kalau tidak kita tak berbuat bedoso kito selaku pemimpin negeri ini” tegas dia dihadapan peserta rapat yang memadati Raja Indra Pahlawan Room itu.
Tak hanya soal kenakalan remaja, Syamsuar juga memerintahkan Korps Praja Wibawa untuk melalukan sweeping warung remang-remang yang meresahkan warga karena diduga menjual miras dan terlibat prostitusi.
“Bagaimanapun, nanti miras itu ujung-ujungnya nanti narkoba, menyusul nanti macam-macam bentuk kriminal. Kalau sampai banyak tempat maksiat, bagaimana negeri kita bisa dicucuri rahmat dan dijauhi dari musibah. Walaupun dari pagi kemesjid saja kerja berzikir, selama ada tempat maksiat yang dibiarkan, bagaimana Allah akan sayang pada kita” tegas Syam meminta pengawasan pekat dilakukan kontinyu dan tidak boleh berhenti.
Senada Syamsuar, Ketua DPRD Indra Gunawan juga memberi dukungan agar satuan kerja terkait makin giat berantas pekat. Kata dia, saat malam hari, diantara perkebunan kelapa sawit dipinggir jalan raya sering dijumpai beberapa warung mencurigakan.
“Kalau perlu Satuan Pol PP patroli minimal dua kali seminggu untuk memberantas ini, biar berkurang juga fenomena ‘lampu colok’ itu” harap dia. Istilah ‘lampu colok’ itu mucul karena aktivitas yang dimaksud hanya muncul pada malam hari.
Soal prostitusi kata Kompol Indra Andriata, Wakapolres Siak yang juga hadir didalam rapat itu, maksiat bisa diberantas tidak hanya dengan sweeping, tapi juga bisa dilakukan pendekatan yang tepat. “Dari dulu memang fenomena prostitusi sulit hilang, apalagi kalau terlanjur menyangkut aktivitas ekonomi warga sekitar. Tapi bukan berarti tak bisa diberantas, lokalisasi terbesar di Asia Tenggara saja bisa ditutup berkat pendekatan yang tepat” ungkapnya dia.
Khusus soal penjualan miras diwarung remang-remang, Kajari Siak Zondri dalam forum itu mengusulkan agar jalur distribusinya diawasi ketat. “Razia itu khan upaya represif, disisi lain kita juga harus upayakan bagaimana caranya agar miras tak di perdagangkan di toko-toko dan agen ilegal ” kata mantan Jaksa Koordinator Asdatun Kajati Kalimantan Timur ini.
Bagikan
Selamatkan Siak Dunia Akhirat.
4/
5
Oleh
djongriau