![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTNxyviLhr124m-uZ-bfBUjc1mnMZ3ieb2ThgBPXPIReH4_78_CxoPp6OUCB2HvJU7RD6MAm5xwm6HSP3805pv7JG7tnqEUXnPZXX_5V5tANFOaNmymQ_5adtsThyphenhyphenRfi9a0TyXQSsl-4_f/s320/Pembalap+asal+Vietnam+Thanh+Dien+Tran+dari+Vietnam+National+Team+berhasil+meninggalkan+lawan-lawanya+di+etape+I+Tour+de+Siak+2016+.jpg)
Para
pebalap Tour de Siak 2016 di etape pertama, Rabu (19/10), harus enam kali
melintasi jembatan Siak yang merupakan salah satu infrastruktur penanda Kota
Siak. Meski lintasan yang harus dilalui relatif datar, para pebalap harus
menghadapi tantangan udara yang cukup panas dan lembab. Tak heran, jarak
Siak-Simpang Dayun-Siak sepanjang 154,18 kilometer yang harus dilalui terasa
melelahkan.
Imam yang tergabung di KFC Cycling
Team hanya terpaut 4 detik dari pebalap Vietnam itu dan masuk bersamaan dengan
pebalap Taiwan, Ping Hsu Hsuang, yang menempati posisi kedua. Pada 500 meter
terakhir menjelang finis, Imam beradu sprint dengan pebalap Taiwan itu, tetapi
kemudian harus mengakui keunggulan lawan.
"Hari ini luar biasa. Tadi
sempat keluar dari rombongan di lap kedua, tetapi kurang dari 10 kilometer
ditangkap rombongan lagi. Sempat kabur lagi di 6 kilometer terakhir, pas
turunan dari jembatan Siak," tutur Imam yang lulusan PPLP Solo tahun 2013.
"Sebenarnya kurang dari satu
kilometer sudah kritis karena terus-menerus diserang Action (Cycling Team).
Namun, setelah melihat ke belakang, ternyata rombongan tertinggal jauh. Saya
kemudian memaksakan diri untuk mencapai hasil terbaik," ungkap Imam yang
berusia 20 tahun.
Secara umum, di kelompok 10 besar
pebalap tercepat, Indonesia masih bisa menempatkan tujuh pebalap, tiga di
antaranya dari tim KFC. Adapun di kelompok pebalap Indonesia, posisi kedua
ditempati Ryan Ariehan dari Custom Cycling Club (CCC), sedangkan posisi ketiga
ditempati Alvin Firlandi dari PGN Road Cycling Team (P-RCT).
Dengan hasil di etape I itu, KFC
hampir dipastikan menempati posisi teratas tim. Selain Imam, dua pebalap KFC
yang masuk 10 besar adalah Jamal Hibatullah dan Abdul Gani. Meski demikian,
pelatih tim KFC, Mat Nur, mengaku belum puas.
"Memang saya sudah instruksikan
supaya melepaskan diri dari grup besar karena, kalau soal endurance,
para pebalap kami sudah punya. Namun, saya juga tidak ingin memaksa karena ini
baru hari pertama dan masih ada tiga etape lain. Saya yakin, untuk etape-etape
berikutnya, kami bisa tampil lebih baik," paparnya.
Lawan udara panas
Bagi pebalap Taiwan, Ping Hsu
Hsuang, hasil di posisi kedua itu sangat menggembirakan karena dia harus
berjuang melawan udara panas di Siak. "Awalnya memang berat karena
udaranya lebih panas daripada di Taiwan, tetapi setelah beradaptasi saya
kemudian bisa menemukan ritme lebih baik. Bagian akhir balapan memang berat
karena terus saling menyerang," kata pebalap yang juga ikut Tour de
Singkarak, Agustus lalu.
Aiman Cahyadi yang merupakan motor
PGN mengakui fisiknya belum kembali ke stamina terbaik. Pasalnya, setelah PON,
dia libur berlatih lebih dari seminggu sehingga hanya bisa berlatih seminggu di
Subang sebelum ke Tour de Siak 2016.
(Sumber: Berita Kompas)
Bagikan
Pebalap Vietnam Rajai Etape Pertama.
4/
5
Oleh
djongriau