Senin, 31 Oktober 2016

Dewan Bandaraya Kuala Lumpur Persatuan Mencegah Dadah malaysia (Pemadam) Kunjungi Kab Siak

Terkait dengan  peran serta pemerintah daerah dalam upaya pencegahan pemberantasan penyelahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Siak, sebagaimana tujuan dari pertemuan kali ini, yaitu sebagai  pertukaran informasi terkait penanggulangan kejahatan narkotika dan zat adiktif di daerah.hal itu yang disampaikan Seretaris Daerah Kabupaten Siak Drs H Tengku Said Hamzah ketika menghadiri acara Audiensi dan Silaturahmi Dewan Bandaraya Kuala Lumpur Persatuan Mencegah Dadah malaysia(Pemadam) bertempat di Gedung Tengku Mahratu Senin 31 Oktober 2016.

Untuk Daerah Kabupaten Siak sendiri, secara geografis terletak pada lokasi yang amat strategis, yaitu berada pada jantung Provinsi Riau,letak Kabupaten Siak berdekatan dengan selat Melaka yang dikenal sebagai jalur lalu lintas terpadat didunia, yang menjadi growth triangle atau segitiga pertumbuhan tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura.untuk itu Kedudukan Badan Narkotika Kabupaten Siak, ialah sebagai lembaga non struktural yang berada dibawah koordinasi, sekaligus bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan Walikota. Tugasnya antara lain mengkoordinir perangkat daerah dan instansi perintah daerah dalam rangka mengimplementasikan P4GN.

Dewan bandaraya Kuala lumpur H Zaharudin bin Datuk Basiron setia usaha kehormat pemadam kuala lumpur Persatuan Mencegah Dadah malaysia mengatakan kami hadir sebanyak42 orang rombongan dari Malaysia.tentunya kami mengucapkan terimakasih telah disambut begitu dikagumi terang nya.

Dikatakan oleh H Zaharudin,isu dadah yang di indonesia disebut sebagai Narkoba  ini adalah isu yang paling rumit,untuk itu hal yang kita lakukan  harus berupaya untuk bersama sama memberantas nya.pemadam rengkap wilayah merupakan suatu perkara serius guna memperkuatkan jiwa muda serta mempelajari daerah khusus nya daerah riau yang kami tuju.selain itu sebagai untuk menjalin hubungan kehasrmonisan serumpun melayu malaysia dan indonesia.

"Kami mengucapkan terimaksaih kepada Pemkab Siak,terutama kekaguman kami pada peninggalah sejarah,kami bersyukur bisa berada disini sesuai dengan program yang kami laksanakan,usai dari ini kami akan bertolak ke pekanbaru dengan tujuan yang sama untuk mencari langkah langkah sebagai upaya mencari serta memberantas isu isu dadah yang bisa merusak bangsa.terang nya".

Dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Drs H Tengku Said Hamzah menjelaskan secara singkat tentang sejarah kerajaan siak kepada rombongan yang hadir.apa lagi para rombongan telah mebyempatkan diri untuk singgah ke Istana Aserraya El Hasyimiah yang juga merupakan bukti peninggalan sejarah melayu siak.

Selain itu dikatakan oleh Drs H Tengku Said Hamzah,BNK juga berperan membentuk satuan tugas sesuai kebijakan operasional BNN yang terdiri atas untur perangkat daerah dan instansi daerah sesuai tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing.

Beberapa fungsi Badan Narkotika Kabupaten Siak diantaranya, pengkoordinasian perangkat daerah dan instansi daerah, oengoperasian satgas, pelaksanaan pemutusan jaringan peredaran gelap narkoba, psikotripika, prekusir dan bahan adiktif lainnya melalui satgas, serta pengembangan sistem informasi sesuai kebijakan BNN.

Dijelas kan oleh nya,Dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah, Badan Narkotika Kabupaten dan jajarab Polres Siak terus melaksanakan berbagai upaya, baik bersifat refresif melalui penegakan tindakan hukum, maupun melalui upaya yang bersifat preventif melalui penyuluhan kepada masyarakat umum dan pelajar. Dalam strategi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba ini, jajaran kepolisian dan BNK telah menyelesaikan 48 kasus dengan 75 orang tersangka sepanjang tahun 2013, 49 kasus dengan 79 orang tersangka pada tahun 2014, dan 67 kasus dengan 111 orang tersangka pada tahun 2015.

faktor kerawanan wilayah yang dimanfaatkan oleh mafia dan gembong penyelelundup narkoba. Diantaranya kawasan ini memiliki jalur laut  dan darat yang rawan digunakan untuk menyelundupkan narkoba. Selain itu kawasan ini juga memiliki wilayah pesisir pantai yang luas, sehingga kerap dijadikan jalur tikus penyelundupan narkoba karena berdekatan dengan perairan internasional.

terdapat beberapa pintu yang biasa dipergunakan sebagai  jalur tikus penyelundupan narkoba di Provinsi Riau. Untuk jalur rawan shabu-shabu dan dan ekstasi, umumnya masuk lewat jalur bengkalis dan seterusnya ke Kebupaten Siak. Hal ini membuat Kabupaten Siak berada pada kategori kuning dengan status menengah, sehingga perlu segera diwaspadai agar jangan sampai terjadi peningkatan status.

Bagi pencandu dan pelaku penyalahgunaan narkoba, BNK, BNN dan Dinas Sosial juga melakukan upaya rehabilitasi dengan mengirimkan pecandu ke pusat rehabilitasi narkoba di Lido Bogor, maupun ke RSJ Tampan. dalam kurun tahun 2013-2015, 6 orang pecandu telah dikirim untuk menjalani rehabilitasi pungkas nya.

Diahir acara dilakukannya penyerahan cindera mata oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Drs H Tengku Said Hamzah Kepada H Zaharudin selaku ketua rombongan Pemadam.
Baca selengkapnya

Jumat, 28 Oktober 2016

Syamsuar : Teruslah berlatih jika ingin menjadi yang terbaik


Setelah berhasil meraih juara tiga, Syamsuar berkenan secara langsung memberikan uang pembinaan kepada para peserta yang berhasil mendapatkan juara pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXV tingkat Provinsi Riau tahun 2016 bertempat di Balai Datuk empat Suku, jum’at (28/10/16). Sebelumnya acara diawali dengan makan bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Siak sekaligus Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Siak Syamsuar mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi yang telah di raih oleh Qari-Qariah Kabupaten Siak yang berhasil meraih juara tiga dengan nilai 44 pada MTQ Tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru yang lalu.

“Alhamdulilah untuk tahun ini kita bisa mendapatkan juara 3 dan ini merupakan sebuah peningkatan prestasi dari tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi ini semua tidak lepas dari kerja keras para Bapak Ibuk guru yang telah membimbing anak-anak kita sehingga bisa menjadi juara” sahut bg Syam.

Sementara itu beliau juga menambahkan bahwa jangan mudah puas dengan hasil yang kita peroleh sekarang, jika kita sampai lalai maka untuk kedepannya prestasi kita bisa menurun jadi giatkanlah untuk terus berlatih, bahkan kami nantinya akan membawa guru Penguji MTQ Tingkat Provinsi Riau yang kemaren untuk mengajarkan kalian.

Diakhir sambutannya, Datuk Setia Amanah tersebut memberikan semangat kepada seluruh anak Siak yang lagi Kuliah, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Siak sudah bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dari Kementrian Keuangan untuk S2 dan S3, jadi mereka nantinya akan membantu untuk memberikan beasiswa Pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Bagi anak Siak yang ingin kuliah hingga S3, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin karena untuk Siak sendiri baru 4 orang yang mengambilnya. Untuk diketahui Beasiswa ini bukan hanya Ilmu Umum, akan tetapi Ilmu Agama juga masuk kedalamnya, jadi terserah kalian mau ngambil yang mana dan Universitas apa” tutupnya.

Dari berbagai cabang lomba yang kita ikuti pada MTQ ke XXXV Tingkat Provinsi Riau, inlah Qari dan Qariah berhasil mendapatkan juara, Fatahilah Al Hafiz juara satu Cabang Tilawah Golongan Remaja, Sabri Fazil juara satu cabang Tilawah Golongan Qira’at, Fitri Yanti juara satu Cabang Khath Naskah, Winda Hartati juara satu cabang Musabaqah Makalah Alquran  (MMQ), Putri Dwi Sofira dan Maulidi Thariq juara satu cabang Tahfiz 10 juz, Alfanza Fikri juara dua cabang Tilawah Golongan Tartil, Susiliani juara dua cabang Khath Dekorasi, Khairil Anwar juara dua cabang Musabaqah Makalah Alquran  (MMQ), Risanda Ismail juara dua cabang Tahfiz satu juz dan Elsa Desanti juara tiga cabang Group/Syarhil.

Senada dengan itu, Sekretaris Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Siak Wandi Utama berkata bahwa untuk MTQ Tingkat Provinsi Riau tahun ini, hasil pemantauan kami selama dilapangan bahwa selama anak-anak kita bertanding, tingkat keseriusan dan fokus mereka sangat tinggi dan ini barangkali salah satu faktor yang membuat mereka bisa meraih juara. 
Baca selengkapnya

Kamis, 27 Oktober 2016

Disambut Misnarni Syamsuar Saat Melancong ke Kota Istana, Rahayu Ingin Dirikan DPC APJI di Kabupaten Siak

Sebagai daerah tujuan wisata di Provinsi Riau, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Rahayu Setiowati bersama rombongan mengunjungi Kota Istana, Siak Sri Indrapura, Kamis (27/10/2016).

Kedatangan rombongan APJI yang baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Pekanbaru langsung disambut Ketua TP PKK Kabupaten Siak Misnarni Syamsuar di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Siak.

"Kami sangat menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan para tamu APJI, dengan kunjungan ini bisa melihat produk asli daerah kita dan produk yang kita miliki ini tentunya dapat pula dijadikan contoh untuk daerah lain," kata istri Bupati Siak ini

Sementara itu, Ketua Umum DPP APJI Rahayu Setiowati mengaku senang bisa sampai ke Kota Istana. Dia juga menjelaskan kegiatan yang baru saja dilaksanakan di Kota Pekanbaru, dimana mengemas 350 menu yang terbuat dari bahan sagu.

"Sagu ini kan bisa juga pengganti beras. Bagaimana kita mampu mengolah agar makanan dari sagu ini disukai masyarakat dan bisa juga kita promosikan di luar negeri," sebutnya

"Selain sagu, tentunya kita juga mencari makanan khas Riau lainnya yang bisa dipromosikan ke luar negeri. Saya optimis masih banyak menu makanan yang sangat menarik di Riau ini, khususnya di Siak," ujarnya.

Rahuyu berkeinginan, ke depan hendaknya mendirikan pengurus DPC APJI di Kabupaten Siak ini, sehingga produk-produk daerah dengan mudah dipromosikan.

"Saya ingin sekali ada DPC APJI di sini. Tentunya kita harapkan juga dukungan dari ibu Misnarni," ujarnya

Usai bersilaturahmi dengan istri Bupati, kemudian rombongan mengunjungi Istana Siak. Di sini, Rahayu begitu terkagum-kagum dengan peninggalan kerajaan Siak yang masih terjaga dengan baik. Misnarni pun menjelaskan setiap pertanyaan yang diberikan Rahayu berserta rombongan terkait peninggalan-peninggalan kerajaan yang berada di Istana Siak. 


Baca selengkapnya

Selasa, 25 Oktober 2016

Urusan Pelayanan Publik, Siak Bersiap Terapkan SP4N

Wakil Bupati Siak Alfedri, menghadiri Seminar Efektifitas Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Riau, Pekanbaru (25/10/16). Selain Alfedri, turut hadir Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari Soebekti, Anggota DPR RI Lukman Edy, sejumlah Kepala Daerah di Provinsi Riau, dan stakeholder terkait dibidang pelayanan publik.

Sempena kesempatan itu, juga diadakan diskusi panel seputar pelayanan publik dan SP4N, dengan narasumber Anggota Ombudsman RI Dadan S Sumarmawijaya, Komisi II DPR RI Lukman Edy, dan kepala BPPT Prov Riau Evarevita. Sementara Kepala Perwakilan Ombudsman Riau Ahmad Fiitri, bertindak sebagai moderator dalam dialog tersebut.

Wabup Alfedri usai kegiatan tersebut mengaku mendapatkan banyak masukan dari narasumber terkait peningkatan mutu layanan publik, untuk kemudian diterapkan didaerah.

"Sejalan dengan yang disampaikan Komisi II DPR RI dan Wakil Ketua Ombudsman RI, disiak kita sudah siapkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelayanan Publik dan Surat Keputusan Bupati tentang koordinasi pengaduan pelayanan publik” kata dia.

Sementara disetiap satker kata dia, ditindaklanjuti dengan keputusan Kepala SKPD untuk membentuk unit2 pelayanan pengaduan.

“Sarana komunikasi baik SMS, Email dan Akun Facebook juga sudah dipersiapkan Pemkab, hanya saja belum terintegrasi secara online” lanjut Alfedri.

Guna mengintegrasikan sistem ini agar online dan mudah diakses dan dipantau, Pemkab kata Alfedri sudah menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan admin yang ditunjuk menindaklanjuti aplikasi SP4N di Kabupaten Siak.

“Besok Staf  Kepresidenan akan memberikan kode id dan pasword SP4N pada admin kita, supaya Kabupaten Siak juga terintegrasi SP4N secara online dengan baik dengan Menpan RB, Ombudsman, maupun Kantor Staf Presiden” jelasnya.

Dengan SP4N, nantinya pengaduan pelayanan publik yang masuk ke admin akan disampaikan pada masing-masing SKPD, tindaklanjutnya juga akan dilaporkan kembali ke ombudsman sehingga tak perlu lagi turun ke daerah” tutup Alfedri.
Baca selengkapnya

Minggu, 23 Oktober 2016

Lomba Pacu Handtractor, hiburan bagi para petani

Sidik warga Kampung Buantan Lestari berhasil tampil terdepan dan membawa pulang piala bergilir penghulu Buantan Lestari. Tak hanya Sidik, peserta lainnya seperti Sirin dan Doni dari kampung yang sama pada posisi kedua dan tiga. Selain itu pada posisi ke empat diraih oleh Sadimun yang berasal dari kampung Kemuning Muda.

Hampir sama dengan pacu jawi di Sumbar, Pacu handtractor di kampung Buantan Lestari kecamatan Bungaraya menggunakan handtractor. Begitu bendera start diangkat para peserta berlarian menuju handtracktor masing-masing pada sebidang sawah yang berlumpur milik masyarakat.
 
Sebelumnya Bupati Siak Syamsuar setibanya dilokasi Minggu, (23/10) menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat atas kreativitas dan semangat gotong royong hingga suksesnya acara tersebut.
Bupati berharap agar para petani muda bisa dan handal menggunakan handtractor yang sudah diberikan oleh pemerintah, dengan begitu mereka bisa meningkatkan produksi pertanian. Kegiatan seperti ini menurut Syamsuar sangat baik sekali.
 
Nanti kedepannya kata Bupati, lomba pacu handtractor ini akan memperebutkan piala Bupati, agar pesertanya semakin bertambah dan sekaligus bisa mempromosikan wisata, jelas Syamsuar.
Mudah-mudahan lomba pacu handtractor ini tambah besar, dan pesertanya tidak hanya dari kabupaten Siak saja, dan masuk kedalam kalender pariwisata, harapnya.
 
Lomba ini dimulai dari tanggal 22 hingga 23 Oktober 2016 yang ditaja pihak Kampung Buantan Lestari sempena penyambutan petani untuk turun bersawah dan juga penyambutan tahun baru Islam 1438 Hijrah. Diikuti sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari petani dari Bungaraya, Sabak Auh, Sungai Apit dan kampung Teluk Lanus.
 
Ketua panitia Chadi mengatakan perlombaan pacu Handtraktor ini Merupakan kali perdana yang dilakukan serta kedepan menurutnya akan dimasukkan dalam agenda resmi masyarakat setempat.
"Kedepan Iven pacu Handtraktor akan terus kita taja disetiap tahunnya. Kegiatan pacu Handtraktor digelar guna membangun senergiritas masyarakat agar saling membangun kebersamaan," ujarnya, 
Peserta dibagi menjadi dua grup, yang akan dimulai dari penyisihan grup, Semi Final dan Final.
Bungaraya ini merupakan wilayah penghasil beras terbesar di Kabupaten Siak, setiap musim petani yang akan turun ke sawah untuk menanam padi akan diadakan berbagai acara sebagai bentuk kesiapan mereka dalam bercocok tanam.
 
Pada kesempatan itu Bupati Siak menyerahkan bantuan handtractor kepada petani. Bantuan itu diharapkan bisa membantu untuk meningkatkan produksi padi. Orang nomor satu di Kabupaten Siak itu berkesempatan meninjau kebun cabe milik masyarakat. Selain piala dan piagam para pemenang juga diberikan hadiah berupa uang tunai sebagai dana pembinaan. (hms)
Baca selengkapnya

Sabtu, 22 Oktober 2016

Akhirnya, Pebalap asal Indonesia Unjuk gigi di Etape ke IV TDSi 2016.

Tiga tim pebalap asal Indonesia berhasil menguasai podium pada etape IV Tour De Siak 2016 ini dengan rute "Siak City Circuit Race" sepanjang 87,28 kilometer, Sabtu (22/20).

Pada posisi pertama direbut oleh PGN Road Cycling Team asal Jakarta Selatan, Alvin Firlandi dengan nomor star 83 melaju di garis finish. Disusul tim tuan rumah BSP Siak, Zerry Riadi.

Peringkat tiga dikuasai tim BRCC Banyuwangi, Nur Arif Prayogo Dealton. Ketiga pebalap mencatat waktu bersamaan, dengan masing-masingnya 1 jam 55 menit 7 detik.

"Pada posisi 40 km menjelang finish tiga pebalap jawara mendahului dan berhasil memisahkan diri dari rombongan kecil," ujar Race Director Tour de Siak 2016 Erwin Anwar.

Kemudian disusul oleh tujuh pebalap dalam sebuah rombongan kecil. Tiga diantaranya pemain luar negeri, empatnya lagi pebalap dalam negeri, dengan waktu masing-masing 1 jam 55 menit 13 detik.

Pada etape IV yang menjadi hari terakhir balap sepeda Tour De Siak 2016 ini, 61 pebalap memutari kota Siak Sri Indrapura sebanyak lima putaran.

Reno Yudo Sansako tim Lombok Bike Community, Erik Andrianto dari PRB Pessel Bank Nagari, Abdul Gani tim KFC, dan Kevin Tutuarima asal CCC Team berhasil leading di intermediate sprint pertama pada putaran kedua.

Pada "intermediate sprint" kedua menuju putaran keempat giliran Nur Arif Prayogo Dealton dari BRC, Zerry Riyadi dari BSP Siak, dan Alvin Tutuarima dari CCC uang mengambil posisi tercepat.

Pebalap-pebalap asal Indonesia pada etape IV ini lebih aktif dalam melakukan pergerakan dengan kerjasama secara tim.

Sedangkan pebalap Indonesia terbaik pada etape IV ini adalah meraka yang berhasil merebut podium, yakni Alvin Firlandi, Zerry Riyadi dan Nur Arif Prayogo Dealton.

Tepat pada pukul 09.00 WIB, seluruh pebalap melakukan start, dilepas oleh Bupati Siak Syamsuar.

Pukul 10.55 WIB para pebalap yang tergabung dalam Tim PRB Pessel Bank Nagari, Lombok Bike Community, Custom Cycling Club, BSP Siak, PGN Road Cycling Team, KFC Cycling Team, BRCC Banyuwangi, United Bike Kencana, ACC, Lof Cycling Team Philippines, Vietnam National Team, dan Black Ink CCN Cycling Team finish di Raja Kecik atau depan RSUD Tengku Rafian Siak Sri Indrapura.

(Sumber : Arah.com)
Baca selengkapnya

Jumat, 21 Oktober 2016

Sudah tiga Etape, Pebalap Indonesia belum berhasil menjadi yang terbaik

Akhirnya ajang Balap sepeda Tour de siak 2016 sampai di Etape III yakni dengan rute Siak menuju Sungai Apit dan kembali lagi ke Siak sepanjang 115.45 Kilometer. 

Untuk etape ini, Bupati Siak Syamsuar berkesempatan langsung  melepas para pebalap pada kurang lebih pukul 13.45 Wib selepas Shalat Jum'at di depan Istana Siak, Jum'at (21/10/2016). 

Pada etape ketiga ini para pebalap melewati 2 jembatan yang juga merupakan Icon Kabupaten Siak yakni jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah dan jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah, selain itu mereka akan disuguhkan dengan keindahan sawah yang terbentang luas di daerah Bungaraya.

Setelah melintasi berbagai rintangan sepanjang 115.45 Kilometer, akhirnya para pebalap tiba di Siak pada pukul 16.00 Wib dan keluar sebagai pemenang Dengan No punggung 32 Thanh Tam Nguyen Negara Vietnam dari Team Vietnam National Team, dengan Waktu Tempuh 02 Jam 40 Menit 30 detik. Sedangkan diurutan ke Dua di peroleh pebalap No punggung 12 Chen Chien-Liang asal Negara Taiwan dari Tim ACT Action Cycling Team dengan Waktu Tempuh 02 Jam 40 Menit 30 Detik, dan pada urutan Ke Tiga dari Negara Malaysia dengan No Punggung 41 Arsyaf Naim Bin Ling dari Tim SEL Selangor Malaysia dengan waktu tempuh 02 jam 40 menit 30 detik.
Baca selengkapnya

Kamis, 20 Oktober 2016

Pebalap Vietnam Kembali Kuasai Etape II TDSi 2016

Pebalap asal Vietnam National Team kembali merebut podium di Tour de Siak 2016 pada etape II yang menempuh rute dari depan istana Siak Sri Indrapura menuju Perawang sepanjang 182,12 kilometer, Kamis, 20 Oktober 2106.

Jika sebelumnya di etape I Thanh Dien Tran, kali ini Duc Tam Trinh asal Vietnam nomor start 31 keluar sebagai pemenang. Disusul pebalap CNN Cycling Team asal Singapura, Lewis Fellas.

Pada posisi ketiga kembali diisi pebalap KFC Cycling Team dari Jakarta, Selamat Juangga. "Ketiga pebalap itu menempel sangat ketat sejak 10 km menuju garis finish hingga mencatat waktu yang sama," ujar Race Director Tour de Siak 2016 Erwin Anwar.

Mereka memisahkan diri dari rombongan pebalap lain sebelum 10 km menuju finish dengan torehan waktu yang sama yakni 4 jam 17 menit 53 detik.

Aiman Cahyadi asal PGN Road Cycling Team, Hari Fitrianto dari CNN Cycling Team, Ryan Ariehan asal CCC Team dan Muhamad Nur Fathoni berhasil leading di intermediate sprint pertama di kilometer 94,14 Perawang.

Pada "intermediate sprint" kedua di kilometer 147, giliran Aiman Cahyadi dari PGN Road Cycling Team, Heksa Priya Prasetya asal CCC, disusul M. Imam Arifin asal Tim KFC Jakarta.

"Dari star hingga 30 km pertama semua pebalap memilih santai tidak ada pergerakan, kemudian tim PGN, CCN dan CCC mendahului dan meninggalkan rombongan," kata Erwin.

Memasuki Jembatan Sultan Syarif Hasyim di Perawang dengan panjang 1.474 meter, 17 pembalap saling beriringan, kemudian memisah dari rombongan pada saat keluar dari jembatan.

Sementara itu tiga orang pebalap asal Indonesia terbaik pada etape II ini adalah Selamat Juangga, Aiman Cahyadi, dan Ryan Ariehan.

Tepat pada pukul 09.00 WIB, seluruh pebalap melakukan start, dilepas oleh Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan

Pukul 13.30 Wib, para pebalap yang tergabung dalam Tim PRB Pessel Bank Nagari, Lombok Bike Community, Custom Cycling Club, BSP Siak, PGN Road Cycling Team, KFC Cycling Team, BRCC Banyuwangi, United Bike Kencana, ACC, Lof Cycling Team Philippines, Vietnam National Team, dan Black Ink CCN Cycling Team finish di Raja Kecik atau depan RSUD Tengku Rafian Siak Sri Indrapura.
(sumber : Tempo.co)
Baca selengkapnya

Rabu, 19 Oktober 2016

Pebalap Vietnam Rajai Etape Pertama.


Pebalap Indonesia asal Surakarta, Muhammad Imam Arifin, menyelamatkan muka Indonesia di etape I Tour de Siak, Rabu (19/10), di Siak Sri Indrapuri, Riau. Imam menjadi wakil Indonesia di podium juara dengan menempati posisi ketiga. Sementara posisi pertama direbut pebalap Vietnam, Thanh Dien Tran, dengan waktu 3 jam 25 menit 2 detik.
 
Para pebalap Tour de Siak 2016 di etape pertama, Rabu (19/10), harus enam kali melintasi jembatan Siak yang merupakan salah satu infrastruktur penanda Kota Siak. Meski lintasan yang harus dilalui relatif datar, para pebalap harus menghadapi tantangan udara yang cukup panas dan lembab. Tak heran, jarak Siak-Simpang Dayun-Siak sepanjang 154,18 kilometer yang harus dilalui terasa melelahkan.


Imam yang tergabung di KFC Cycling Team hanya terpaut 4 detik dari pebalap Vietnam itu dan masuk bersamaan dengan pebalap Taiwan, Ping Hsu Hsuang, yang menempati posisi kedua. Pada 500 meter terakhir menjelang finis, Imam beradu sprint dengan pebalap Taiwan itu, tetapi kemudian harus mengakui keunggulan lawan. 


"Hari ini luar biasa. Tadi sempat keluar dari rombongan di lap kedua, tetapi kurang dari 10 kilometer ditangkap rombongan lagi. Sempat kabur lagi di 6 kilometer terakhir, pas turunan dari jembatan Siak," tutur Imam yang lulusan PPLP Solo tahun 2013. 


"Sebenarnya kurang dari satu kilometer sudah kritis karena terus-menerus diserang Action (Cycling Team). Namun, setelah melihat ke belakang, ternyata rombongan tertinggal jauh. Saya kemudian memaksakan diri untuk mencapai hasil terbaik," ungkap Imam yang berusia 20 tahun.


Secara umum, di kelompok 10 besar pebalap tercepat, Indonesia masih bisa menempatkan tujuh pebalap, tiga di antaranya dari tim KFC. Adapun di kelompok pebalap Indonesia, posisi kedua ditempati Ryan Ariehan dari Custom Cycling Club (CCC), sedangkan posisi ketiga ditempati Alvin Firlandi dari PGN Road Cycling Team (P-RCT).


Dengan hasil di etape I itu, KFC hampir dipastikan menempati posisi teratas tim. Selain Imam, dua pebalap KFC yang masuk 10 besar adalah Jamal Hibatullah dan Abdul Gani. Meski demikian, pelatih tim KFC, Mat Nur, mengaku belum puas.



"Memang saya sudah instruksikan supaya melepaskan diri dari grup besar karena, kalau soal endurance, para pebalap kami sudah punya. Namun, saya juga tidak ingin memaksa karena ini baru hari pertama dan masih ada tiga etape lain. Saya yakin, untuk etape-etape berikutnya, kami bisa tampil lebih baik," paparnya.


Lawan udara panas

Bagi pebalap Taiwan, Ping Hsu Hsuang, hasil di posisi kedua itu sangat menggembirakan karena dia harus berjuang melawan udara panas di Siak. "Awalnya memang berat karena udaranya lebih panas daripada di Taiwan, tetapi setelah beradaptasi saya kemudian bisa menemukan ritme lebih baik. Bagian akhir balapan memang berat karena terus saling menyerang," kata pebalap yang juga ikut Tour de Singkarak, Agustus lalu.

Aiman Cahyadi yang merupakan motor PGN mengakui fisiknya belum kembali ke stamina terbaik. Pasalnya, setelah PON, dia libur berlatih lebih dari seminggu sehingga hanya bisa berlatih seminggu di Subang sebelum ke Tour de Siak 2016.
(Sumber: Berita Kompas)
Baca selengkapnya

Ada Lukah Gilo, Gasing dan Tarian Olang-Olang Suku Sakai di TMII Jakarta

Pemerintah Kabupaten Siak ikut ambil bagian dalam Pameran Budaya tahun 2016 yang berlangsung 19-23 Oktober 2016. Pameran budaya ini diberi nama Pekan Produk Budaya Nusantara Expo & Forum 2016 yang digagas oleh Kementrian  Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dibuka secara resmi oleh Mentri PMK Puan Maharani, di Taman Mini Indonesia Indah Rabu 19/10/2016.

Dalam keikutsertaannya Pemerintah Kabupaten Siak menampilkan beberapa atraksi budaya yang diambil dari permainan rakyat Siak. Ada permainan Lukah Gilo dari masyarakat Sabak Auh, permainan gasing tradisional dan gasing buah kulim dari masyarakat lubuk dalam dan tualang sekaligus hadirnya perwakilan masyarakat Suku Sakai Minas yang mendapatkan  kesempatan memainkan tarian olang-olang. Termasuk dengan menampilkan sejarah singkat perjalanan kerajaan Siak lengkap dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya.

Khusus untuk permainan rakyat ini, para pemain dan penampilnya merupakan penggiat seni asli dari dari kecamatan. Mereka baru saja unjuk kebolehan pada saat pawai budaya Festival Siak Bermadah 2016 di Siak beberapa waktu lalu. Ikut juga bersama rombongan ini adalah T Firdaus. Beliau adalah salah seorang pengrajin dan tokoh kenamaan Siak yang merupakan pakar pembuat gambus. Dari tanggannyalah kayu-kayu dipahat sampai kemudian bisa bernada dan mengalunkan nyanyian khas melayu yang kemudian dipadankan dengan tarian zapin. Gambus hasil karya T Firdaus ini kemudian dipajang khusus di stan pameran Siak.

Penampilan beberapa kreasi budaya dari pemerintah kabupaten Siak ini menurut Syamsuar adalah bagian dari apresiasi budaya. Budaya yang harus dijaga, dilestarikan dan kemudian diperkenalkan kepada daerah lain yang kemudian dapat menjadi bagian dari promosi daerah. Tampilan yang disajikan pada pekan produk budaya ini dapat menceriminkan dinamika dan produk-produk budaya masyarakat Siak. “Dari sini kita coba memberikan cerminan tentang budaya masyarakat Siak, ini seperti sebuah penegasan soal slogan Siak the Trully Malay. Bahwa apa yang kita tampilkan ini kesemuanya adalah bagaian dari tradisi dan Produk budaya melayu itu,” ujar Syamsuar.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi usai menghadiri acara pembukan Pekan produk budaya juga berkesempatan mendampingi Puan Maharani, Mendagri Tjahyo Kumolo, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Ja’far juga meninjau langsung produk-produk yang ditampilkan di stand Pameran Kabupaten Siak. Puan juga berbincang banyak soal keberadaan kesultanan Siak beserta peninggalan-peninggalannya yang hingga saat ini masih terjaga, melihat produk-produk kerajinan tenun Siak serta produk asli makanan khas Siak. Puan Maharani beserta para mentri lainnya begitu bergairah mendengarkan penjelesan langsung dari Bupati Siak. Ia memberikan apresiasi yang luar biasa ketika melihat kerajinan tenun Siak serta ketika melihat berbagai peninggalan sejarah yang masih ada di Siak.
Baca selengkapnya

Selasa, 18 Oktober 2016

Opening Ceremoni Tour de Siak 2016



Usai dilaksanakannya parade atlit dan funbike pagi tadi, siangnya tepat pukul 14.00 wib dilanjutkan dengan Pembukaan Tour De Siak yang dikemas dengan dua penampilan spesial, yakni parade gasing dan parade seribu kompang, Selasa (18/10/2016).

"Tim musium rekor Indonesia menjadi saksi sekaligus mencatat perhelatan superlatif yang kami yakini semangat kebanggaan bangsa yang berkobar hanya terjadi dimpersada nusantara yang kita banggakan pada hari ini" seru Awan Rahargo direktur museum Indonesia.

Lalu dikatakannya, dan pada hari ditunjukkan dalam rangka pembukaan Tour De Siak dimana para pelaku pelajar se-Kabupaten Siak telah mampu menorehkan pencapaian prestasi rekor indonesia. Dan juga kami yakini bahwa gema yang begitu maha dahsyat pada hari ini telah diperdengarkan kami yakini ini mampu mencatatkan sebagai rekor dunia.

Lanjutnya, kali ini merupakan peristiwa superlatif yang pertama kalinya yang pagelarkan oleh anak-anak pelajar sebanyak 2676.oleh karnanya ini pencapaian prestasi karya dan karsa anak bangsa yang patut kita dukung penuh dan kita apresiasi.

Dalam kesempatan yang sama Syamsuar mengatakan, "Upaya untuk mengemas iven ini agar senantiasa menjadi lebih baik, serta lebih semarak dengan nuansa budaya melayu terus kita lakukan. Pada tahun ini, sebagai bagian dari rangkaian iven Tour de Siak, juga dilaksanakan kegiatan eksibisi seni budaya, seperti parade gasing tradisional dan penampilan seribu kompang oleh masyarakat Kabupaten Siak".

Empat tahun terakhir, berbagai dampak positif dari dilaksanakannya kegiatan ini telah mulai dapat kita rasakan. Misalnya Pertumbuhan ekonomi daerah dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan geliatnya disektor pariwisata. Sejumlah UKM baru bermunculan seiring dilaksanakannya beberapa iven promosi Daerah.

Disisi lain, infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat dikawasan ini berkembang jauh lebih baik seiring dilaksanakannya iven ini. sebagaimana kita maklumi, ketersediaan infrastruktur jalan yang baik selalu berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

Lalu Lanjutnya, terkait wacana untuk menjadikan Tour de Siak sebagai ikon Riau dan Nasional ini, Pemerintah Kabupaten Siak menyatakan membuka diri dan siap mendukung rencana Bapak Gubernur dan Kementerian Pariwisata, untuk melibatkan kabupaten dan kota tetangga serta negeri jiran untuk terlibat dalam pelaksanaan iven ini kedepan. Terlebih lagi, beberapa penambahan lintasan balap yang diusulkan melewati daerah-daerah lain yang masih memiliki hubungan historis dengan Kabupaten Siak.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuka secara resmi Tour De Siak 2016, disampaikannya "Dengan Tour De Siak ini menurut kami bukan hanya sekadar untuk kita berlomba di balap sepeda tapi jadikan magnet pariwisata Provinsi Riau ini dari Kabupaten Siak ini".

Hal ini dibuktikan dengan adanya Tour De Siak ini, juga membawa nama Riau ke mancanegara dan nasional lalu melihat bagaimana dukungan dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif mempromosikan Tour De Siak ini baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.

"Feeling saya ini bukan hanya sampai melaka saja Tour De Siak ini, bisa jadi sampai ke Thailand dan negara-negara lain. Saya tidak tau, sama-sama kita saksikan nanti ini bisa juga menyaingi Tour The France. Tidak apalah kita mimpi-mimpi dulu" pungkasnya.


Baca selengkapnya

2.676 Orang Penabuh Kompang, Siak mendapatkan Rekor MURI.

Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat rekor baru yakni Parade Penabuh Kompang terbanyak se-Indonesia dengan total penabuh sebanyak 2.676 orang. Keseluruhan penabuh Kompang tersebut merupakan gabungan dari pelajar dari SD hingga SMA se Kabupaten Siak.

Senior Manajer MURI, Awan Rahargo mengatakan pencatatan ini merupakan rekor baru yang belum pernah dilakukan oleh siapapun. Awan mengaku pencatatan rokor pada bidang kebudayaan adalah rekor yang membanggakan yang harus terus dilestarikan.

"Ini adalah rekor baru. Kita memberikan apresiasi besar kepada seluruh pelajar yang memainkan Kompang dengan sangat baik dan meriah," kata Awan, Selasa, 18 Oktober 2016.


Bupati Siak, Syamsuar sendiri merasa sangat bangga pada seluruh pelajar se Kabupaten Siak yang selama beberapa hari telah melakukan latihan secara rutin untuk mencetak rekor Muri ini.

(Sumber : RiauOnline.co.id)
Baca selengkapnya

Most Recent

Blue Fire Pointer

Facebook

Advertising

Disqus Shortname

Comments system